Rumus & Tabel Massa Jenis Besi Serta Material Bangunan Lain

Besi merupakan salah satu unsur kimia yang ada di muka bumi. Menurut tabel periodik, besi memiliki nama unsur kimia FE atau ferum dan massa jenis besi yang cukup tinggi. Massa jenis yang dimiliki oleh besi tersebut tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan unsur kimia yang lain. Hal tersebut membuat besi memiliki volume yang lebih kecil jika dibandingkan dengan unsur lain yang memiliki massa jenis lebih kecil.

Besi telah digunakan sejak tahun 4300 sebelum masehi oleh orang mesir kuno. Pada zaman tersebut, besi ditemukan oleh orang mesir kuno dari sisa meteorit yang jatuh ke bumi. Orang mesir kuno menggunakan besi tersebut untuk menciptakan berbagai macam peralatan ataupun perhiasan. Untuk kawasan Asia, penggunaan besi juga telah dikenal pada tahun 415 Masehi di India.

Hingga saat ini, unsur besi masih melimpah ruah di muka bumi. Hal tersebut terbukti dari data yang mengatakan bahwa sekitar 5 persen unsur yang membentuk kerak bumi adalah besi. Sebagian besar besi yang terdapat di muka bumi didominasi oleh mineral besi seperti magnetit dan juga hematit. Hal tersebut terjadi karena besi sangat reaktif terhadap unsur lain terutama pada unsur udara.

Sifat-Sifat Besi

Setiap material memiliki sifatnya sendiri, yang membuat material tersebut memiliki keunikan tersendiri. Berikut beberapa sifat besi yang harus anda ketahui.

Sifat Fisik Besi

Secara umum, besi merupakan logam yang memiliki warna putih atau silver yang mengkilap. Secara fisik, besi tergolong dalam unsur yang elastis dan lunak. Sifat tersebut membuat besi dapat ditarik tanpa mengalami putus. Selain itu, sifat besi yang lunak membuatnya sangat mudah untuk ditempa menjadi berbagai macam bentuk.

Unsur besi diketahui mempunyai titik lebur sekitar 1.536 celsius atau 2797 Fahrenheit. Sementara untuk titik didih, perlu suhu sekitar 3000 celsius untuk membuat besi mendidih. Untuk densitas, massa jenis besi mencapai 7,87 gram per cm3. Massa jenis tersebut termasuk tinggi jika dibandingkan dengan jenis unsur lain yang terdapat dalam tabel periodik unsur.

Sifat Kimia Besi

Selanjutnya, besi juga memiliki sifat kimiawi. Seperti yang diketahui, unsur besi termasuk dalam logam yang memiliki sifat sangat aktif. Hal tersebut membuat besi sangat mudah untuk bereaksi terhadap unsur lain seperti oksigen, air, uap air dan berbagai unsur lainnya. Sifat kimiawi lain yang dimiliki oleh besi adalah dapat larut dalam larutan asam.

Apa itu Massa Jenis Besi ?

Massa jenis adalah sebuah pengukuran massa pada setiap satuan volume pada benda. Prinsipnya, semakin tinggi massa jenis sebuah benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Maka dari itu, massa jenis besi dapat diartikan sebagai massa setiap satuan volume pada besi.

Rumus Massa Jenis Besi

Rata – rata massa jenis setiap benda maupun material, merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Lebih tepatnya anda bisa lihat pada rumus massa jenis berikut.

ρ = m/v

Keterangan :

  • ρ = massa jenis ( kg/m3 ) atau bisa juga ( g/cm3 )
  • m = massa ( kg atau bisa juga gram )
  • v = volume ( m3 atau bisa juga cm3 )

1 g/cm3 sama dengan 1000 kg/m3

Tabel Massa Jenis Besi & Material Lain

Material Massa Jenis (kg/m3)
Aluminium 2712
Aluminium Foil 2700-2750
Batu Apung 641
Batu Andesit 2771
Baja 7850
Bata Tanah Liat 2403
Batu hancur 1602
Besi Cor 6800-7800
Besi Tempa 7750
Besi Sulfat 1290
Granit Padat 2691
Granit Rusak 1650
Marmer Padat 2563
Marmer Rusak 1570
Pasir Basah 1922
Pasir Kering 1602
Pasir Kerikil Basah 2020
Porselin 2403
Semen Portland 1506
Semen Mortar 2162
Stainless Stell 7480-8000
Seng 7135

Kegunaan Unsur Besi

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, besi memiliki sifat yang sangat reaktif. Hal tersebut memungkinkannya untuk bereaksi dengan unsur lain. Sifat tersebut membuat besi seringkali digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat paduan logam. Sebagai contoh, besi dicampurkan dengan elemen karbon untuk menciptakan logam baja.

Besi baja tersebut tentu memiliki tekstur yang sangat kuat. Logam jenis inilah yang sering digunakan sebagai bahan dasar produksi berbagai macam konstruksi seperti kapal, bangunan, mobil, dan berbagai macam peralatan lainnya. Besi ternyata juga mempunyai peranan dalam biologi. Salah satunya adalah besi menjadi komponen yang terdapat dalam darah untuk mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Korosi Pada Besi

Korosi merupakan kelemahan utama dari besi. Secara umum, korosi merupakan proses rusaknya benda logam seperti besi, yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Korosi atau karat yang terjadi pada besi disebabkan karena sifat besi yang sangat reaktif terhadap unsur lain yaitu oksigen. Reaksi tersebut menyebabkan terjadinya proses oksidasi yang dapat menimbulkan korosi atau karat pada besi.

Sebenarnya, proses korosi pada besi tersebut merupakan hal yang wajar pada besi. Namun, terdapat berbagai macam hal yang dapat menyebabkan proses korosi tersebut berlangsung lebih cepat. Beberapa hal yang menyebabkan besi mengalami korosi adalah kelembaban udara, terbentuknya sel elektrokimia, larutan elektrolit, dan faktor permukaan logam yang cenderung tidak merata.

Setelah mengetahui informasi di atas, diharapkan pengetahuan kita tentang besi seperti sifat besi, massa jenis besi, sejarah besi dapat menjadi lebih baik lagi. Selain itu, kita juga dapat mengetahui korosi yang terjadi pada besi. Namun, untuk informasi lebih mendalam mengenai seluk beluk besi, Anda dapat mencarinya langsung di perpustakaan atau membaca di berbagai macam jurnal dan artikel tentang logam.