Cara Membuat Genteng Keramik, Beton dan Tanah Liat

Genteng merupakan salah satu bahan bangunan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Namun tidak sedikit orang yang tidak mengetahui bagaimana proses membuat genteng sehingga mampu menahan beban berat dan peralihan cuaca ekstrim dari tahun ketahun.

Di Indonesia sendiri ada 3 jenis genteng yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar material alami. Ketiga jenis genteng tersebut adalah Genteng Beton, Keramik dan Tanah Liat. Genteng keramik dan genteng tanah liat, keduanya dibuat dari bahan dasar tanah liat. Namun bedanya adalah dari segi cara membuat dan proses pembuatannya.

Genteng tanah liat dibuat dengan cara dibakar dengan suhu panas mencapai 600 derajat celcius. Sedangkan genteng keramik dibuat dengan cara dibakar dengan suhu panas lebih dari 1000 derajat celcius. Sementara itu, genteng beton dibuat dengan bahan dasar perbaduan pasir dan semen yang dicetak kemudian dikeringkan.

Dari mulai rumah, perkantoran, sekolahan, dan berbagai macam bangunan lainnya, banyak menggunakan genteng sebagai atap bangunannya. Untuk itu, mari kita ulas lebih detail lagi cara membuat genteng keramik, genteng beton dan genteng tanah liat yang baik.

Proses Pembuatan Genteng Keramik

Meskipun sama – sama dibuat dari bahan alami tanah liat, cukup banyak bahan lain yang membuat keduanya berbeda, diantaranya :

  1. Komponen utama : tanah liat & kaolin
  2. Bahan baku (mengurangi susut) : pasir kuarsa
  3. Aditif : surfactants & plasticizer
  4. Pelapis : Nepheline, terak & feldspars.

Berikut detail penjelasan mengenai cara membuat genteng keramik yang baik dan benar, sehingga menghasilkan genteng keramik yang berkualitas dan tahan dalam semua kondisi cuaca.

  1. Tahap Persiapan. Merupakan tahapan dimana tanah liat yang telah dicampur dengan bahan lain, digiling hingga mencapai ayakan 0,6mm.
  2. Tahap Pemotongan dan Pencetakan. Setelah digiling, proses selanjutnya dilakukan ekstruder pada tanah liat. Dengan kata lain tanah liat dicetak berbentuk datar memanjang dan dipotong sesuai ukuran. Setelah dipotong, campuran tanah liat di press hingga dua kali agar bentuk benar – benar presisi.
  3. Tahap Pengeringan. Pada tahapan ini dilakukan proses pengeringan yang membutuhkan waktu hingga 38 jam dalam mesin oven. Proses ini memang lama, agar tanah liat menjadi benar-benar kering dan keras.
  4. Tahap Glasuring. Pada tahapan ini dilakukan proses pelapisan pada permukaan genteng yang telah kering. Selain itu, pada tahapan ini juga dilakukan proses sortir genteng yang cacat setelah melewati proses pengeringan, seperti munculnya retakan atau kurang lurus.
  5. Tahapan Pembakaran. Pada tahapan ini dilakukan proses pembakaran dengan suhu panas 1100 derajat celsius selama 16 hingga 17 jam.

Proses Pembuatan Genteng Beton

Berikut detail penjelasan mengenai cara membuat genteng beton yang baik dan benar, sehingga menghasilkan genteng beton yang berkualitas dan tahan dalam semua kondisi cuaca.

  1. Langkah krusial pertama adalah mengayak pasir, agar menghasilkan pasir dengan tekstur lembut, untuk mencegah tercampurnya kerikil dan kotoran lainnya. Saringan yang cocok digunakan untuk kebutuhan ini adalah saringan pasir ukuran 5mm.
  2. Selanjutnya campurkan pasir dan semen dengan ukuran perbandingan 1:3, serta tambahkan sedikir air dan aduk hingga merata.
  3. Cek kembali adonan beton yang telah dibuat. Terlalu keras adonan atau encer akan sama-sama dapat melemahkan kekuatan genteng, salah satunya mengakibatkan timbulnya retakan pada genteng, sehingga mudah pecah.
  4. Masukkan adonan ke alat cetakan genteng. Langkah ini bisa dilakukan secara manual atau dengan alat bantu mesin cetak. Lakukan pemadatan adonan hingga merata.
  5. Selanjutnya cetakan berisi adonan disimpan selama kurang lebih 24 jam.
  6. Setelah lewat 24 jam, genteng diambil dari cetakan dan direndam pada air selama 3 hari agar lebih kuat dan dapat mencegah munculnya retak rambut pada genteng.

Proses Pembuatan Genteng Tanah Liat

Berikut detail penjelasan mengenai cara membuat genteng tanah liat yang baik dan benar, sehingga menghasilkan genteng tanah liat yang berkualitas dan tahan dalam semua kondisi cuaca. Secara singkat proses pembuatan genteng tanah liat adalah sebagai berikut :

  • Proses Pemilihan Bahan Baku Tanah Liat
  • Proses Pengolahan Bahan Tanah Liat
  • Proses Pencetakan Genteng
  • Proses Pengeringan Genteng
  • Proses Penghalusan Genteng
  • Proses Pembakaran Genteng

Penjelasan lebih detail dari setiap fase proses di atas akan dipaparkan secara lebih detail dibawah ini :

Proses Pemilihan Bahan Baku Tanah Liat

Untuk membuat genteng tanah liat tentu bahan dasar yang digunakan adalah tanah liat. Akan tetapi, tidak semua jenis tanah liat dapat digunakan untuk membuat genteng.

Tanah liat yang digunakan haruslah memiliki kandungan kaolin. Untuk mendapatkannya, Anda dapat mengambil tanah liat tersebut di daerah sekitar lapangan, ladang, pegunungan, ataupun perkebunan.

Dalam proses mengambil tanah liat, pengambilan harus dilakukan dengan terlebih dahulu membuang lapisan tanah liat yang teratas.

Pada lapisan tersebut biasanya didapati mencapai kedalaman 100 cm. Setelah itu, barulah tanah yang berada di kedalaman satu meter lebih dapat diambil dan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan genteng tanah liat.

Proses Pengolahan Bahan Tanah Liat

Tahap berikutnya adalah melakukan pengolahan bahan tanah liat yang digunakan. Pada tahap ini, tanah liat yang sudah dibersihkan diolah menggunakan mesin penggilingan. Proses ini bertujuan untuk membuat tanah liat memiliki karakter yang lebih rata dan halus.

Pada proses penggilingan, tanah liat dicampurkan dengan bahan lain seperti abu merang, pelumas genteng, dan juga pasir.

Proses pengolahan bahan ini terus dilakukan sampai didapatkan campuran bahan baku yang telah merata dengan sempurna. Pada proses penggilingan ini harus dilakukan dengan cepat untuk menjaga bahan agar tidak rusak.

Mesin yang digunakan untuk menggiling bahan baku ini biasanya dapat berjalan dan membentuk bahan secara otomatis sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Proses Pencetakan Genteng

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, proses pencetakan tanah liat menjadi genteng dilakukan menggunakan mesin otomatis khusus.

Sebelum semua bahan dimasukkan ke dalam mesin, tanah liat yang telah terbentuk kotak dirapikan terlebih dahulu dengan menggunakan batang kayu. Hal tersebut bertujuan untuk membuat tanah liat menjadi lebih padat dan memiliki ukuran yang sesuai dengan mesin cetak.

Proses Pengeringan Genteng

Tahap berikutnya adalah tahap pengeringan genteng. Pada proses pengeringan, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan. Penggunaan metode pengeringan tersebut, biasanya disesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada.

Kedua metode tersebut adalah metode pengeringan dengan menggunakan angin dan metode pengeringan dengan memanfaatkan cahaya matahari.

Sebenarnya, terdapat satu cara lain untuk melakukan pengeringan genteng yang basah. Cara pengeringan tersebut menggunakan bantuan mesin oven.

Dengan menggunakan cara ini, pengeringan tidak lagi bergantung pada kondisi alam. Namun, untuk mendapatkan mesin oven ini, diperlukan biaya operasional yang sangat mahal.

Proses Penghalusan Genteng

Tahapan pembuatan genteng selanjutnya adalah tahap penghalusan genteng. Suatu genteng dapat dikatakan memiliki mutu yang bagus salah satunya dilihat dari kondisi permukaannya.

Oleh karena itu, proses penghalusan permukaan genteng harus dilakukan untuk menambah nilai jual genteng. Penghalusan dilakukan dengan membersihkan genteng dari sisa tanah yang menempel di permukaannya.

Proses Pembakaran Genteng

Proses atau tahapan berikutnya adalah pembakaran genteng. Genteng yang telah melalui proses penjemuran dan penghalusan selanjutnya akan dibakar di tungku pembakaran.

Pada proses pembakaran genteng ini dapat menghasilkan suhu hingga 600 derajat celsius. Proses pembakaran ini bertujuan untuk mematangkan bahan tanah liat yang masih dalam kondisi setengah jadi.

Setelah dilakukan pembakaran, genteng akan didiamkan beberapa saat sampai suhunya dingin. Genteng yang telah matang tersebut akan memiliki tekstur yang lebih padat, kuat, dan juga lebih kokoh.

Setelah melalui proses pembakaran ini, genteng siap untuk dipasarkan dan digunakan sebagai bahan atau bangunan rumah ataupun bangunan lainnya.

Cara membuat genteng tidak boleh dilakukan dengan cara yang asal-asalan. Terdapat berbagai macam tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu sebelum pada akhirnya genteng digunakan sebagai atap rumah atau bangunan. Jika semua tahapan pembuatan genteng tersebut dilakukan dengan maksimal, maka genteng yang akan dihasilkan akan lebih tahan lama, kuat, dan memiliki harga jual yang baik.