Mengenal Kayu Lapis, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Untuk membangun sebuah rumah atau bangunan lain, tentu membutuhkan banyak material sebelum melakukan pembangunan, contohnya triplek. Benda satu ini sudah tidak asing bagi banyak orang karena sudah mengenal fungsi dan manfaatnya. Biasa dikenal juga dengan sebutan kayu lapis ini juga memiliki berbagai jenis dan kegunaannya, serta harga yang ditetapkan pun berbeda satu dan lainnya.

Bisa disebut dengan veneer karena di rekatkan dengan serat kayu yang bervariasi. Biasanya penggunaan triplek ini untuk kebutuhan rumahan seperti furniture, penambahan dinding, dan juga flooring. Seiring dengan banyaknya jenis triplek yang ada, dari masing – masing produk pun memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Hal ini bisa menjadi faktor utama sebelum proses pemasangan.

Kayu lapis pertama kali diinisiasi oleh bangsa Mesir sekitar tahun 1500 SM, dimana pada kala itu bangsa Mesir sudah mampu membuat bahan dasar kayu lapis yang disebut dengan vinir / veneer untuk menghiasi perabotan rumah tangga. Selanjutnya teknologi pemotong vinir dikembangkan oleh bangsa Yunani dan Romawi kuno.

Pengertian Kayu Lapis

Kayu lapis adalah suatu produk berbahan dasar kayu yang diperoleh dengan cara menyusun lembaran vinir secara bersilangan tegak lurus dan diikat menggunakan perekat dengan minimal lapisan berjumlah tiga. Jumlah lapisan vinir pada kayu lapis harus berjumlah ganjil, agar tiap lapisan vinir bersilangan mampu saling mengunci satu sama lain sehingga menghasilkan panel kayu yang kokoh.

Pendapat lain oleh Youngquist (1999) menyebutkan bahwa kayu lapis merupakan panel datar yang disusun dari lembaran vinir yang disatukan secara tegak lurus mengikuti arah serat kayu dengan bahan perekat dibawah kondisi pengempaan.

Seperti halnya material lain, kayu lapis juga memiliki ragam jenis yang memiliki fungsional berbeda satu dengan lainnya. Berikut beberapa jenis kayu lapis yang ada di Indonesia, diantaranya :

Partikel board

Merupakan salah satu material modern yang terbuat dar potongan veener atau kayu yang memiliki ketebalan sampai 3 mm lalu di rekatkan secara bersamaan. Dibuat dengan mesin press bertenaga tinggi hasilnya dapat memiliki berbagai ukuran yang bisa diolah untuk dijadikan berbagai macam benda. Biasanya untuk kebutuhan interior, furniture, flooring, dan masih banyak lagi pemanfaatannya.

Partikel board juga menjadi salah satu material yang bisa di kombinasikan dengan berbagai macam bahan daur ulang seperti sebuk kayu dan potongannya yang dijadikan menjadi satu. Selain lebih terjangkau, material satu ini juga memiliki kepadatan yang merata di bagian sisi dari partikel board.

Medium Density Fiberboard (MDF)

Berbeda dengan partikel board seperti yang sudah dijelaskan diatas, Medium Density Fiberboard memiliki tingkat kepadatan yang solid dan lebih menyatu. Dibanding dengan partikel board, Medium Density Fiberboard tidak mudah rusak atau patah karena ini tidak mudah bengkok atau lentur. Proses pembuatannya pun lebih detail, pertama kayu yang akan dibuat harus dicuci terlebih dahulu.

dengan suhu tertentu kayu tersebut direbus sampai menjadi bubur kertas. Kemudian pada adonan yang sudah menjadi bubur akan dicetak dengan berbagai ukuran. Langkah terakhir adalah mendinginkan cetakan sampai siap digunakan.

Kayu Lapis Multiplek

Dari segi kekuatan dan ketahanan, kayu multiplek memiliki kualitas yang mampu mengimbangi kayu aslinya. Dan dari segi harga pun lebih terjangkau dibanding kayu aslinya. Dan multiplek memiliki pesona yang sama bagusnya dengan kayu asli, hal disebabkan karena lapisan kayu yang digunakan memang terbuat dari lapisan kayu asli. Berbeda dengan partikel board, multiplek lebih tebal.

Biasanya berkisar 1 sampai 4 mm, tapi masih banyak perbedaan dari sisi ketebalan. Perbedaan dari partikel board adalah sebelum sampai di tangan pembeli, masih ada satu proses yang tidak bisa dilewatkan, yaitu penggunaan lem sebelum di rekatkan menggunakan mesin sehingga lebih kuat.

Kayu Lapis Teakblock

Teakblock dikenal dengan penggunaan material yang berasal dari veneer kayu jadi dan juga mengidentifikasikan material tersebut dari jenis blockboard. Menggunakan kayu jati karena memiliki kualitas yang lebih bagus dibanding dengan kayu lain. dari segi visual juga kayu ini memiliki tampilan yang menarik dan menawan. Kayu jati juga lebih populer dibanding dengan kayu lain.

Sehingga untuk proses pemasarannya pun lebih mudah dalam hal penjualan. Selain harganya yang masih terjangkau, teakblock lebih cenderung mudah dibengkokan sehingga bisa dimanfaatkan untuk beragam keperluan. Dalam penggunaannya juga Teakblock untuk pelengkap set kitchen pada rumah.

Kayu Lapis Blockboard

Adalah salah satu varian dari kayu yang dilapus dengan lembaran inti strip pada kayu atau baracore yang dilem di antara dua lapisan venerr pada lapisan kayu. Proses pembuatannya mirip dengan partikel board dan Medium Density Fiberboard. Perbedaan hanya terletak pada bagian penggabungan batang kayu ke dalam mesin composer. Resin yang biasa digunakan untuk pembuatan material umum.

Kelebihan Kayu Lapis

Berikut beberapa kelebihan dan keuntungan penggunaan kayu lapis jika dibandingkan dengan jenis papan kayu lain, yaitu :

  • Kembang susut yang sering terjadi pada papan kayu tidak mudah terjadi pada kayu lapis, karena memiliki stabilitas dimensi yang lebih baik.
  • Memungkinkan untuk diproses dalam bentuk lembaran – lembaran papan yang berukuran besar.
  • Memungkinkan untuk diaplikasikan menjadi lembaran – lembaran berbentuk kurva lengkung.
  • Bobot yang ringan menjadikan kayu lapis mudah diaplikasikan untuk produksi barang – barang tertentu.
  • Tidak mudah retak dan patah.