Tabel Baja WF, CNP, H-Beam, Profil dan Berat Baja Terlengkap

Tabel baja digunakan untuk menentukan jenis baja, ukuran baja, dan berat baja. Tabel ini banyak  digunakan oleh industri atau supplier yang menjual baja. Baja digunakan sebagai tulang yang menopang bangunan. Baja memiliki sifat yang keras, kuat dan kokoh sehingga sangat cocok untuk dijadikan pondasi bangunan-bangunan yang besar.

Baja merupakan logam yang dihasilkan dari perpaduan besi dengan unsur karbon. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0,2% hingga 2.1% dari berat keseluruhan baja. Selain karbon baja juga mengandung mangan, fosfor, silikon, sulfur, alumunium, nitrogen dan oksigen. Namun karbon menjadi unsur utama yang membuat baja memiliki tingkat kekerasan yang kuat.

Semakin besar persentase jumlah karbon, maka berbanding lurus dengan kekerasan dan daya tarik yang juga semakin besar. Baja memiliki kekuatan hampir 1000 kali kekuatan besi, bahkan jika dibandingkan dengan besi siku sekalipun yang dikenal kokoh. Namun kekuarangan baja terletak pada daya redamnya yang rendah.

Tabel Baja

Sebelum membeli jenis baja yang anda inginkan untuk menopang bangunan yang anda impikan, sebaiknya anda juga mengetahui detail tabel baja. Hal ini dibutuhkan agar anda terhindar dari kesalahan umum yang sering terjadi, tidak dapat memperkirakan budget kebutuhan karena tidak mengetahui tabel berat baja sekaligus harga tiap jenis baja.

Tabel Baja WF

Besi WF banyak digunakan kontraktor untuk membangun bangunan  besar. Besi ini merupakan komponen utama yang digunakan sebagai penyusun bangunan. Hal ini karena besi WF memiliki kekuatan yang sangat kuat sekali.  Berikut detail tabel berat baja WF.

Ukuran Kg/M Kg/12M
150 x 75 x 5.0 x 7 14.0 168.00
198 x 99 x 4.5 x 7 18.2 218.00
148 x 100 x 6.0 x 9 21.1 253.00
200 x 100 x 5.5 x 8 21.3 256.00
248 x 124 x 5.0 x 8 25.7 308.00
250 x 125 x 6.0 x 9 29.6 355.00
194 x 150 x 6.0 x 9 30.6 367.00
298 x 149 x 5.5 x 8 32.0 384.00
300 x 150 x 6.5 x 9 36.7 440.00
346 x 174 x 6.0 x 9 41.4 497.00
350 x 175 x 7.0 x 11 49.6 595.00
396 x 199 x 7.0 x 11 56.6 679.00
400 x 200 x 8.0 x 13 66.0 792.00
450 x 200 x 9.0 x 14 76.0 912.00
500 x 200 x 10.0 x 16 89.6 1,075.00
600 x 200 x 11.0 x 17 106.0 1,272.00
588 x 300 x 12.0 x 20 151.0 1,812.00

Besi jenis ini dibuat dengan kombinasi elemen yang cukup rumit, sehingga membuat besi sangat kuat dan efektif ketika masuk ke dalam pondasi bangunan. Besi ini juga dilengkapi unsur penting yang dapat menahan gaya lateral dan gaya gravitasi.

Kelebihan lain selain sangat kuat untuk menahan bangunan, kuat untuk menarik, sebagai tumpuan dan tahan lama. Karena sifat tersebut besi ini banyak digunakan untuk membangun bangunan besar dan bertingkat.

Tabel Baja H-Beam dan T-Beam

Tabel baja jenis H-Beam digunakan untuk menghitung volume baja yang digunakan untuk merencanakan bangunan struktur baja. Dalam tabel dapat diketahui berat per meter dan ukuran detail dimensi profil baja H steel. Baja H-Beam digunakan sebagai pasangan dari baja WF yang bisa dijadikan kolom atau tiang gedung.

Ukuran Kg/M Kg/12M
100 x 100 x 6.0 x 8 17.20 206.40
125 x 125 x 6.5 x 9 23.80 285.60
150 x 150 x 7.0 x 10 31.50 378.00
175 x 175 x 7.5 x 11 40.20 482.40
200 x 200 x 8.0 x 12 49.90 598.80
250 x 250 x 9.0 x 14 72.40 868.80
300 x 300 x 10.0 x 15 94.00 1128.00
350 x 350 x 12.0 x 19 137.00 1644.00

Tabel baja T-Beam memiliki bentuk huruf T pada penampangnya. Baja ini berfungsi sebagai flange yang dapat menahan tegangan tekan dan tarik, serta memisahkan tekanan dari kekuatan tekuk. Baja ini biasa digunakan untuk balok lantai dan balik kantilever kanopi. Untuk refensi tabel H-Beam dan T-Beam dapat melihat tabel baja gunung garuda di atas.

Tabel Baja CNP/UNP

Baja CNP dikenal juga dengan nama C-channel, profil-C dan kanal-C. Baja jenis ini digunakan untuk balok dudukan penutup atap/girts atau member pada trus dan rangka komponen arsitektural. Ukuran standar baja CNP dalam satuan panjang 6 meter per batang.

Pemasangan baja ini menggunakan sambungan baut, namun sering juga menggunakan sambungan las. Baja kanal CNP juga sering disebut dengan baja kanal U atau baja kanal UNP.

Ukuran Kg/6M Kg/M
60 x 30 x 10 x 1,6 9.76 1.627
75 x 35 x 15 x 1,6 12.4 2.067
75 x 45 x 15 x 1,6 13.9 2.320
75 x 45 x 15 x 2,3 19.5 3.250
100 x 50 x 20 x 1,6 17.5 2.917
100 x 50 x 20 x 2,3 24.4 4.07
100 x 50 x 20 x 3,2 33 5.500
125 x 50 x 20 x 2,3 27.1 4.517
125 x 50 x 20 x 3,2 36.8 6.133
150 x 50 x 20 x 2,3 29.8 4.967
150 x 50 x 20 x 3,2 40.6 6.767
150 x 65 x 20 x 2,3 33 5.500
150 x 65 x 20 x 3,2 45.1 7.517
200 x 75 x 20 x 3,2 55.6 9.270

Ragam Jenis Baja

Baja juga memiliki daya tarik, lengkung dan tekanan yang sangat besar. Selain itu baja dapat dibentuk sesuai kebutuhan yang diinginkan. Baja dibagi menjadi tiga bentuk dalam teknik bangunan gedung. Berikut tiga jenis baja  tersebut :

Baja Pelet

Baja jenis ini berbentuk lembaran atau pelet strip dengan ketebalan antara 3 mm sampai 60 mm. Baja pelet memiliki 2 macam permukaan, yaitu permukaan yang polos dan bermotif. Motif baja ini sangat bermacam-macam dan dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Untuk pembangunan gedung besar biasanya menggunakan baja yang permukaannya polos. Kontraktor bangunan besar seperti gedung juga membeli baja dalam bentuk lembaran. Baja yang berbentuk lembaran nantinya akan dipotong sendiri sesuai kebutuhan.

Baja Profil

Baja jenis ini berbentuk batangan dengan penampang yang berprofil membentuk tertentu. Panjang baja yang digunakan biasanya 6 meter, atau dapat dipesan sesuai dengan kebutuhan. Pemesanan baja jenis ini sampai dengan 15 meter. Untuk memudahkan melihat bentuk dan jenis baja ini dapat menggunakan tabel baja.

Baja Beton

Baja jenis ini digunakan untuk pembesian beton atau kontroksi beton. Bentuknya berupa batangan atau lonjoran sepanjang 12 meter dan diameter yang beragam. Baja ini tersedia dalam 2 bentuk, yaitu berupa tulangan polos dan tulangan yang di profilkan.

Baja memiliki berat yang bermacam-macam. Untuk memahami berat baja dapat menggunakan tabel berat baja. Tabel ini dibuat untuk memudahkan dalam memahami ukuran yang digunakan dalam penjualan baja. Berat baja menggunakan satuan kilogram dan lebar dalam milimeter.

Tabel profil baja juga digunakan untuk mengetahui ukuran baja berdasarkan jenis baja dan ukuran standar yang biasanya dipasarkan untuk kebutuhan konsumen. Daftar profil yang biasa dipakai seperti profil IWF (Wide Flage), profil Lipped Channel (CNP), profil T-Beam, profil H-Beam dan lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Kontruksi Baja

Baja banyak digunakan untuk kontruksi karena baja bersifat kuat dan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Fleksibilitas ini memudahkan baja untuk ditekuk tanpa retak dan apabila terjadi benturan yang keras bangunan tidak mudah hancur. Baja juga lebih mudah disambung, misal dengan metode pengelasan.

Keunggulan lain adalah pengerjaan bangunan yang lebih cepat, karena baja lebih banyak dirakit di pabrik. Selain itu baja memiliki banyak jenis yang memudahkan dalam pemilihan bahan kontruksi sesuai kebutuhan.

Kekurangan konstruksi menggunakan baja adalah rentan terhadap korosi dan suhu tinggi. Oleh karena itu baja tidak cocok digunakan pada bangunan yang memiliki lingkungan lembab atau laut.

Tabel baja dapat berubah seiring berjalan waktu, untuk mencari tabel terbaru dapat dilihat di internet. Tabel ini dapat memudahkan bagi anda yang ingin menggunakan baja sebagai pondasi bangunan yang akan dibuat.