Cara Pasang Keramik yang Benar & Teknik Pemasangan

Ingin memiliki rumah bersih yang selama ini anda inginkan? Bingung bagaimana memasang keramik agar rumah lebih nyaman dan mudah dibersihkan? Untuk renovasi rumah kita mungkin membutuhkan pemborong, tetapi untuk urusan kecil seperti memasang keramik ternyata kita bisa melakukannya sendiri. Lagi pula cara pasang keramik ini tidak terlalu membutuhkan banyak skill untuk bisa dilakukan.

Kebutuhan utama dalam menyusun keramik lantai ataupun dinding adalah kecermatan dan kesabaran. Kecermatan dibutuhkan dalam menentukan jarak nat antar keramik, dan cermat dalam menentukan takaran semen perekat pada keramik. Karena ini krusial, ketebalan semen perekat yang tdak seimbang dapat menyebabkan permukaan keramik menjadi bergelombang.

Sederhana saja, memasang keramik dapat di analogikan dengan menyusun kotak keramik untuk memperindah lantai rumah. Dengan cara yang tepat dan sederhana, kita bisa melakukan pemasangan dengan cepat sehingga tidak banyak memakan waktu yang kita miliki. Lalu, bagaimana cara pemasangan keramik yang tepat agar cepat selesai?

Teknik Pemasangan Keramik

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara memasang keramik yang benar, kita perlu mengetahui teknik pemasangan keramik terlebih dahulu. Secara umum teknik pemasangan keramik yang dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

Open Joint

Open joint adalah teknik pemasangan keramik dengan jarak nat lebih dari 3 mm. Metode semacam ini bertujuan untuk mengantisipasi pemuaian yang terjadi pada keramik, maka dibuatlah jarak yang renggang.

Closed Joint

Closed Joint yaitu adalah teknik pemasangan keramik dengan nat lebih kecil dari 3 mm. Jarak yang kecil ini digunakan untuk memasang jika memakai keramik dengan porositas rendah.

Expansion Joint

Expansion Joint yaitu teknik pemasangan keramik dengan nat tidak seluruhnya diisi semen, melainkan juga diisi bahan seperti karet dan stereofoam yang berfungsi mengantisipasi saat terjadi pergeseran struktur. Antisipasi ini dilakukan agar mencegah terjadinya “lantai meledak” pada rumah anda.

Cara Pasang Keramik Yang Benar

Tidak sesulit yang kita bayangkan, anda bisa melakukan pemasangan keramik tersebut hanya dengan 6 langkah berikut. Langkah – langkah ini akan mudah diterapkan jika anda sering berlatih, sinkatnya latihan tersebut akan terus mengasah kecermatan anda.

Menyiapkan alat dan bahan

Bahan utama tentu saja keramik yang anda inginkan untuk dipasang di rumah anda. Kemudian, beberapa alat dan bahan lainnya meliputi papan aplicator, semen khusus keramik, nat keramik, tile spacer, pensil, benang, dan meteran. Beberapa alat di atas adalah khusus pemasangan keramik, sehingga dengan alat tersebut pemasangan akan lebih mudah dan cepat.

Mengukur Luas Ruangan

Gunakan meteran yang sudah anda siapkan untuk mengukur ruangan dari sisi kanan-kiri dan atas-bawah. Setelah itu tandai menggunakan benang, pastikan benang tersebut bertemu di satu titik di tengah ruangan. Setelah benang terpasang, anda sudah bisa membayangkan bagaimana alur pemasangan keramik nantinya karena tinggal mengikuti tanda yang sudah terpasang.

Percobaan Tanpa Semen Perekat

Untuk memantapkan perkiraan, lakukan percobaan dengan mencoba menyusun keramik dari tengah tepatnya dari titik bertemuanya dua benang yang telah kita pasang sebagai tanda. Perlu diperhatikan untuk setiap keramik kita pisahkan menggunakan tile spacer. Setelah langkah ini, kita akan memiliki gambaran yang lebih jelas dan mengetahui mana space yang tidak membutuhkan keramik cara penuh.

Kalau anda menemukan ada space yang tidak membutuhkan keramik penuh tersebut, maka siapkan gergaji keramik yang nantinya akan digunakan untuk memotong keramik sesuai yang dibutuhkan.

Merendam Keramik

Mulai rendam keramik ketika anda sudah siap untuk melakukan pemasangan. Perendaman keramik adalah langkah penting yang perlu dilakukan agar membuat keramik lebih lentur. Selain itu, manfaat lainnya dari merendam keramik adalah akan memudahkan anda dalam memasang keramik karena keramik menjadi tidak mudah lepas.

Tahapan Memasang Keramik

Mulai dari titik bertemunya tanda yang sudah kita buat. Gunakan papan applicator, oleskan semen di area yang akan dipasang. Tempelkan keramik, tekan dengan papan yang permukaannya rata agar keramik terpasang dengan ketinggian yang rata. Lalu, gunakan tile spacer untuk memberi jarak keramik berikutnya, lalu pasang keramik berikutnya dengan tahapan yang sama seperti yang dilakukan di atas.

Sebagai catatan, ketika sudah sampai di area yang tidak bisa dipasang dengan keramik penuh, potong terlebih dahulu keramik, kemudian pasang dengan tahapan yang sama dengan yang dilakukan di atas. Kalau tahapan di atas dilakukan dengan teliti, urut dan konsisten, maka proses pemasangan keramik akan berjalan dengan baik.

Mengisi Nat Keramik

Sebelum melakukan langkah terakhir ini, pastikan terlebih dahulu semen yang kita pasang sudah benar-benar keras dan kering. Tahapan untuk langkah ini dimulai dari menggunakan applicator datar untuk mengisi sela keramik dengan pengisi nat keramik. Diamkan selama 5-15 menit, lalu bersihkan menggunakan spons kering.

Satu hal yang perlu anda perhatikan ketika membersihkan nat keramik adalah untuk tetap menjaga agar nat tidak terkena air. Jangan menggunakan spons yang bisa menyebabkan nat terkena air, karena akan mengakibatkan kinerja nat menjadi kurang optimal. Usahakan untuk menjaga kualitas pengerjaan hingga akhir termasuk ketika membersihkan nat tersebut.

Demikian adalah cara pasang keramik yang bisa anda praktikkan di rumah. Meskipun pekerjaan ini dapat cepat dikerjakan, tetap usahakan untuk teliti dalam melakukan setiap langkah yang disebutkan di atas agar didapatkan hasil yang optimal.