Home Saham

Apa Itu Saham Blue Chip dan Saham Gorengan

Blue chips adalah jenis saham yang mengacu pada saham yang nilainya meningkat seiring waktu. Ini adalah istilah yang digunakan di sektor keuangan dan memiliki berbagai arti.

Sebaliknya, stok goreng adalah istilah lain yang digunakan untuk merujuk pada stok yang bukan blue chip. Seorang investor dapat menghasilkan uang dengan membeli dan menjual saham ini. Di sisi lain, stok goreng mengacu pada stok yang memiliki potensi pertumbuhan negatif.

Pada dasarnya, investor menghasilkan uang ketika mereka membeli saham gorengan berkualitas rendah dan menjual saham unggulan berkualitas tinggi dengan margin keuntungan.

Penting agar potensi pertumbuhan saham stabil sehingga investor dapat yakin dengan nilainya. Supaya anda bisa mengerti dan  mempelajari lebih jauh “apa itu Saham Blue Chip dan Saham Gorengan” maka anda wajib membaca artikel ini sampai bawah.

Apa Itu Saham Blue Chip dan Saham Gorengan

Jika ada kemungkinan potensi pertumbuhan aset tertentu akan meningkat, maka itu tidak lagi dianggap sebagai saham blue chip melainkan saham langit biru atau saham awan.

Perusahaan pertama yang mengeluarkan saham blue chip adalah StKalianrd Oil Company di AS pada tahun 1870. Hal ini terjadi setelah John Rockefeller mengubah perusahaan ini menjadi monopoli dengan membeli minyak tanah dari produsen dengan harga grosir.

Penawaran perdana saham-saham unggulan ini menarik banyak investor karena hasil yang dirasakan cukup tinggi. Beberapa orang berpikir bahwa ini masih merupakan salah satu cara terbaik untuk menginvestasikan uang dibandingkan dengan memasukkannya ke dalam rekening tabungan atau obligasi.

Ada beberapa karakteristik yang menentukan apakah suatu aset dianggap sebagai saham blue chip atau saham gorengan. Ini termasuk inovasi, kualitas dan stabilitas, daya jual dan nilai merek antara lain.

Gorenja, yang berarti ‘digoreng’ dalam bahasa Melayu, mengacu pada aset yang potensi pertumbuhannya terbatas karena status atau potensi pertumbuhannya saat ini. Misalnya, jika pohon apel digoreng, ia tidak dapat tumbuh lebih jauh karena potensi pertumbuhannya telah mencapai batasnya.

Saham yang bukan merupakan blue chips sering disebut sebagai saham gorengan karena potensi pertumbuhannya terhenti karena harga dan kandungannya yang rendah. Investor membeli dan menjual berbagai jenis saham berdasarkan penciptaan nilai atau potensi kenaikan yang diharapkan.

Berdasarkan faktor-faktor ini, seorang investor dapat menghasilkan uang dengan membeli saham blue chip berkualitas tinggi dan menjual saham gorengan berkualitas rendah dengan margin keuntungan.

Blue chip mengacu pada aset yang nilainya naik dari waktu ke waktu. Sebaliknya, gorengan berarti umum atau murah dalam bahasa Melayu.

Istilah blue chip biasanya mengacu pada produk berteknologi tinggi sedangkan stok goreng mengacu pada produk berteknologi lama. Saham blue chip juga dikenal sebagai saham elektronik karena diperdagangkan melalui instrumen elektronik seperti pasar elektronik atau e-marketplace.

Nilai saham elektronik didukung oleh perkembangan teknologi masyarakat dan ekonomi suatu negara. Selain itu, kebijakan ekonomi pemerintah berpengaruh terhadap nilai saham tersebut.

Nah, demikianlah penjelasan dari kami mengenai apa itu saham blue chip dan saham gorengan, semoga bisa bermanfaat untuk investor pemula seperti anda.